Mas kalo di tempat saya masih menggunakan tool jadul seperti Visual Basic 6 untuk pengembangan aplikasinya, apakah masih bisa menggunakan Jenkins sebagai software CInya ? Jawabannya bisa, walaupun secara plugin, di Jenkins belum ada plugin khusus untuk keperluan “build otomatis project Visual Basic 6” seperti halnya di .NET yang sudah tersedia plugin MSBuild. Sebagai solusinya kita bisa menggunakan skrip psake yang ditulis menggunakan bahasa PowerShell. Kalo masih bingung dengan skrip psake, skrip ini mirip dengan skrip rake yang dibuat menggunakan bahasa Ruby.
Membangun Server CI (Continuous Integration) Di Windows Untuk Platform .NET Menggunakan Jenkins Bagian #4
Masih membahas tentang manfaat dari Server CI (Continuous Integration) untuk kemudahan dalam melakukan proses build
dan deploy
secara terpusat. Jika dipostingan sebelumnya saya menggunakan contoh aplikasi desktop maka kali ini kita akan membahas proses build dan deploy untuk aplikasi berbasis web seperti ASP.NET, ASP.NET MVC dan ASP.NET WEB API.
Membangun Server CI (Continuous Integration) Di Windows Untuk Platform .NET Menggunakan Jenkins Bagian #3
Melanjutkan pembahasan tentang Server CI (Continuous Integration). Kita sudah berhasil membuat project/job untuk melakukan proses build
dan deploy
secara otomatis dan terpusat di satu server. Hanya saja, ada sedikit yang kurang yaitu project/job ini harus kita jalankan/eksekusi secara manual setelah proses push
source code ke server repository kita lakukan, dan tentunya akan sangat merepotkan jika harus bolak-balik mengeksekusi project/job setiap selesai melakukan proses push
.
Membangun Server CI (Continuous Integration) Di Windows Untuk Platform .NET Menggunakan Jenkins Bagian #2
Pada postingan sebelumnya kita sudah membuat project/job sederhana menggunakan Jenkins untuk melakukan proses build, dan untuk postingan kali ini kita akan menambahkan proses deploy. Kalo masih bingung dengan istilah deploy
di sini, anggap saja seperti kita membuat paket installer yang akan didistribusikan ke komputer klien. Nah dengan menggunakan CI semua proses ini bisa dilakukan secara otomatis dan terpusat, sehingga kita mempunyai histori hasil build dan deploy dari waktu ke waktu. Jadi untuk mencari file setup/paket installer terakhir enggak usah lagi nanya ke developer karena bisa langsung kita download dari server CI-nya.
Membangun Server CI (Continuous Integration) Di Windows Untuk Platform .NET Menggunakan Jenkins Bagian #1
Melanjutkan pembahasan tentang Server CI (Continuous Integration), di mana persiapan awal sudah saya bahas di postingan saya yang berjudul “Persiapan Membangun Server CI (Continuous Integration) di Windows untuk Platform .NET” bagian satu dan dua.
Continuous Integration, untuk selanjutnya kita sebut CI saja, merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan produktivitas dalam pengembangan aplikasi di mana seluruh hasil kerja (source code) dari masing-masing developer digabungkan (push) ke dalam satu wadah (server repository source code). Bisa sekali sehari, bisa juga beberapa kali dalam sehari. Setiap penggabungan source code akan diverifikasi secara otomatis oleh server CI, yang memungkinkan tim untuk mendeteksi secara dini jika ada masalah/konflik/error pada saat penggabungan source code.
Persiapan Membangun Server CI (Continuous Integration) Di Windows Untuk Platform .NET Bagian #2
Persiapan awal untuk membangun Server CI (Continuous Integration) sudah kita selesaikan yaitu membuat sendiri server repository Git untuk keperluan internal kantor yang berfungsi sebagai wadah untuk menampung source code dari masing-masing developer.
Masih tersisa beberapa tool yang harus kita pelajari penggunaannya agar proses membangun server CInya berjalan mulus yaitu :
Persiapan Membangun Server CI (Continuous Integration) Di Windows Untuk Platform .NET Bagian #1
Continuous Integration, biar gampang nyebutnya kita sebut CI
aja ya, yang merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan produktivitas dalam pengembangan aplikasi di mana seluruh hasil kerja (source code) dari masing-masing developer digabungkan (push) ke dalam satu wadah (server repository source code). Bisa sekali sehari, bisa juga beberapa kali dalam sehari. Setiap penggabungan source code akan diverifikasi secara otomatis oleh server CI, yang memungkinkan tim untuk mendeteksi secara dini jika ada masalah/konflik/error pada saat penggabungan source code.
Integration Testing Menggunakan NUnit Dan NDbUnit
Melanjutkan pembahasan tentang Integration Testing Menggunakan NUnit, di mana pada postingan sebelumnya kita menggunakan contoh kasus integration testing pada pengembangan aplikasi database, sehingga perlu kita tes apakah kode program yang kita buat dapat berinteraksi dengan database sesuai harapan atau tidak.
Integration Testing Menggunakan NUnit
Dasar-dasar unit testing sudah kita pelajari, dilanjutkan dengan coverage testing untuk mengecek tingkat keseriusan programmer dalam membuat unit testing. Semakin sedikit unit testing yang dibuat atau asal-asalan pada saat membuat unit testing bakalan dijamin coverage testingnya akan gagal.
Coverage Testing Menggunakan NUnit, OpenCover Dan ReportGenerator
Sudah menggunakan unit testing ? Klo belum mampir ke sini dulu ya :-)
Kali ini kita akan membahas tentang coverage testing yaitu pengetesan yang dilakukan untuk mengecek apakah unit testing yang dibuat telah meng-cover semua kode yang perlu dites. Jika unit testingnya terlalu sedikit atau waktu membuat unit testingnya asal-asalan biasanya coverage testingnya akan gagal.